Daya ingat akan menurun secara berangsur-angsur seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Kenyataan ini menggiring manusia pada melambatnya proses pemanggilan kembali ingatan. Telah terbukti bahwa berbagai pengalaman dan pengetahuan yang disimpan oleh seseoran gtidak akan selalu berada pada keadaan seperti sebelumnya.
Namun, pengalaman-pengalaman itu akan mengalami pengaburan dan penghapusan pada beberapa detilnya, bahkan bisa juga mengalami penghapusan sama sekali atau penambahan.
Sejak kurang lebih sepuluh tahun yang lalu, pakar menghubungkan antara lemah ingatan akibat ketuaan dengan matinya sebagian sel-sel otak. Adapun sekarang ini, penelitian-penelitian terbaru mengilhami munculnya keyakinan bahwa hilangnya sel-sel otak karena usia tua mungkin terjadi pada penghasil zat kimia di otak, yang berfungsi untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antar berbagai tempat di otak.
Zat-zat kimia ini memungkinkan seseorang untuk membuat hubungan antara deskripsi sebuah kebun dengan bau ganja yang baru saja dipanen. Ketika usia semakin bertambah bahkan mencapai usia tua, hal yang paling berpengaruh dalam proses mengingat adalah kekuatan motivasi, tingkat pendidikan, dan kontinuitas latihan. Seseorang akan mengingat apa yang dipelajarinya bila dia memiliki motivasi belajar.
Namun, motivasi itu semakin menurun menjelang tutup usia. Seseorang akan merasa bahwa hidupnya akan segera berakhir, hingga motivasinya tidak lagi kuat dan selanjutnya ia akan mengalami penurunan daya ingat.
Follow back
BalasHapus